Orang-orang masih bertanya-tanya, "Apa yang
terjadi?? Juubi... menghilang??" mereka benar-benar
tak paham dengan apa yang sebenarnya terjadi. "Apa
yang terjadi? Apa mereka sudah berhasil
membunuhnya??"
"Tidak.." ucap salah seorang dari klan Hyuuga yang
bisa mengamati apa yang terjadi di sana dengan
byakugannya. Sakura penasaran dan kemudian
bertanya pada Hinata, "Hinata, kau bisa melihatnya
juga, kan?? Apa kau bisa menjelaskan apa yang
terjadi!??"
"Y-ya!!" sahut Hinata. Tubuh Juubi terhisap ke dalam
tubuh Obito. Tubuh Obitopun mengalami perubahan.
Muncul semacam sisik dan sepuluh tanduk atau ekor
kecil di punggungnya. Dan di punggung Obito juga,
sudah terlihat suatu lambang segel.
"Juubi... telah dihisap sepenuhnya oleh orang itu.. aku
sudah mengkonfirmasi chakranya." ucap Hinata. "Jadi
ini artinya..."
"Jinchuriki??"
Naruto Chapter 638 - Obito, Jinchuriki Juubi
Teks Version by www.Beelzeta.com
"A-apa ini??" hokage kedua kaget.
"Ini buruk... seorang jinchuriki.." pikir hokage
pertama.
"Ini bahkan lebih menyeramkan.." ucap Minato.
"Obito.."
"Naruto, bagaimana kau bisa tahu??" tanya Sasuke.
"Aku sudah menjadi teman bijuu!! waktu itu aku
menerima chakra dari mereka, karena itulah aku
tahu. Aku merasakan chakra para bijuu masuk ke
dalam Obito. Juga, aku sudah pernah melihat jutsu
pembangkit milik Rikudo sebelumnya. Segel tangannya
berbeda!!"
Segel tangan yang waktu itu Nagato gunakan untuk
menggunakan Rinne Tensei memang berbeda dengan
yang Obito bentuk. "Jadi, sejak awal dia memang
melakukan jutsu untuk menjadi jinchuriki!!"
"Begitu ya.." ucap Sasuke.
"Hatssan, apa itu bentuk finalnya??" tanya Killer Bee.
"Tidak.." jawab Hachibi yang ada dalam dirinya.
"Kelihatannya seperti digunakan oleh Jinchuriki
sebelum ia mencapai bentuk finalnya.."
Batssss!!!!!! segel berbentuk gerbang Hashirama
cepat dan langsung menghantam tubuh Obito.
"Mungkin kau telah menjadi jinchuriki, tapi
Myoujinmonnya masih bekerja!!" ucap Hashirama
dalam hati.
Segel yang menyegel Obito semakin ditambah hingga
bertumpuk-tumpuk. "Luar biasa!!" ucap Naruto.
Namun kemudian, orang-orang semakin dibuat kaget.
Segel-segel itu mampu dengan mudah dihancurkan
oleh Obito.
"Segel senpou yang berhasil memblok Juubi..."
"Apa dia sekuat ini!??"
Obito masih terduduk di tempatnya. Hingga
kemudian, tangan-tangan raksasa muncul dari
punggunya, mencengkram segel kotak yang
mengelilingi mereka, dan merobeknya seperti
merobek kertas.
Para hokage semakin dibuat kaget, dan kemudian
mereka berempat kaget. Bunshin-bunshin yang ada di
depan Madara juga tampak sudah menghilang.
"Mustahil!! Dia menghancurkan Shisekiyoujin!??" ucap
kaget guru Gay.
"Apa cuma perasaanku, atau dia ini memang lebih kuat
dari ketika ukurannya besar??" Killer Bee benar-
benar tak mengerti. Padahal biasanya, Jinchuriki
semakin kuat saat berubah. "Sebelumnya ia
mengeluarkan kekuatan secara membabi buta, namun
kini semua itu telah difokuskan.." jelas Hachibi.
"Semuanya, hati-hati!!" teriak hokage pertama.
"Sekarang kita tak tahu apa yang harus dilakukan, dia
telah berhasil mendapat kekuatan Juubi, dan dia
telah menghancurkan prisai segelnya!!"
Tap.. Obito kemudian melompat ke atas, ke hadapan
Naruto dan yang lainnya. "Hentikan, Obito!! Sudah
cukup!!" teriak Minato.
"O...bi...to??" Obito seperti orang yang kebingungan.
"Eh!??" Naruto dan yang lainnya kaget. Tap tap tap!!
Hokage pertama, kedua, dan ketiga kemudian muncul
di hadapan Naruto dkk.
"Boleh dikatakan... orang ini lebih kuat dariku." ucap
hokage pertama. "Mungkin ini kurang sopan, tapi apa
yang dikatakannya itu benar." ucap hokage ketiga.
"Meskipun kami membatalkan semua bunshin yang
telah kami buat, tetap saja kami tak akan bisa
melakukannya." ucap hokage kedua.
"Melihat hokage disudutkan seperti ini, aku tak bisa
menunggu lagi.." ucap Madara. dalam hati, "Obito
menjadi seperti Rikudou Sennin... dia mungkin akan
bisa mengantisipasinya sebelum aku bisa
menggunakan senjata rahasiaku.."
"Eh!??" Naruto kaget. Batssss!!!!!!! Tiba-tiba saja
Obito bergerak dengan begitu cepat, menebas, dan
menghancurkan hokage pertama serta hokage kedua.
Bersambung ke Naruto Chapter 639
Read More ->>
Selasa, 09 Juli 2013
Kamis, 04 Juli 2013
Naruto Chapter 637
Published :
22.19
Author :
firas hazel wavi
Sambil membentuk suatu segel, Obito terus
berteriak. Sementara itu, Madara terlihat tenang-
tenang saja. "Obito, sejak awal kau memang
kupersiapkan untuk nanti menghidupkanku kembali."
ucap Madara.
Saat itu, Obito yang baru saja diselamatkan oleh
Madara tua sempat bertanya, "Apa kau yang sudah
menyelamatkanku, pak tua?? Terimakasih.."
kemudian, Madara waktu itu membalas, "Masih
terlalu dini untuk berterimakasih padaku. Suatu hari
nanti..."
"Kau akan membayarnya." ucap Madara saat ini. Yah,
saat inilah Obito dipaksa untuk membayar budi
Madara dulu. Setelah dulu Madara
menyelamatkannya, Kini ia mau Obito juga
membantunya untuk hidup kembali.
Naruto Chapter 637 - Jinchuriki Juubi
Teks Version by www.Beelzeta.com
"Madara mengendalikannya dengan charkanya.." ucap
Hashirama dalam hati. "Apa itu... kinjutsu Rikudou,
Rinne Tensei?? Kita tak boleh membiarkannya hidup
kembali." lanjut Hashirama.
"Anak-anak, kalianlah yang paling dekat dengannya,
hentikan jutsu dari orang yang ada di atas Juubi itu,
sekarang!!" teriak Hashirama pada Naruto dan yang
lainnya.
Sasuke langsung menerobos, seolah ingin segera
menyelesaikannya sendiri. "Tunggu, Sasuke!!" teriak
Naruto.
"Begitu ya, sekarang aku mengerti.." ucap Minato.
Di sisi Hashirama, ia kembali menciptakan beberapa
bunshin kayu. "Ini adalah batas berapa banyak aku
bisa menciptakan bunshin dalam keadaan seperti ini.."
pikirnya. Untuk diingat, para kage masih sedang
membentuk segel untuk menahan kurungan.
"Kagebunshin no Jutsu!!" Tobirama juga mengeluarkan
bunshin. "Hanya dua, inilah yang terbaik yang bisa
kulakukan.." pikirnya.
Minato juga bersiap dengan membentuk suatu segel
tangan.
"Apa kalian bersiap untuk menyerangku?? Kalaupun
begitu kalian tak akan mendapatkan Obito tepat
waktu.." ucap Madara. "Dan kalian pasti mengerti,
kan, kalian tak akan bisa menghentikanku hanya
dengan bunshin.."
"Ukhhh!!!" Obito masih tampak kesakitan. Dan di
saat-saat itu, ia teringat akan teman-temannya.
Kakashi, Rin, juga gurunya.
Di sisi Sasuki, ular yang ditungganginya terus
menerobos menuju puncak, menuju tempat Obito.
Tapi kemudian, tangan-tangan yang muncul dari tubuh
Juubi menghalanginya. Namun meski begitu, jaraknya
sekarang sudah cukup. "Sudah cukup sampai di sini
saja, Aoda, menghilanglah!!" perintah Sasuke.
"Aku mengerti, Sasuke-sama!!" ucap Aoda dan
kemudian ia menghilang. Sasuke kemudian meloncat,
membentuk Susano'o dan kemudian bersiap untuk
melesatkan anak panahnya.
Di sisi Obito, ia terus teringat dengan saat-saat itu.
Waktu itu, Kakashi sedang bersama dengan Rin,
berdua. Sementara Obito, ia bersama dengan
gurunya, Minato, tak jauh dari tempat itu.
"Jangan menyerah." ucap Minato waktu itu. "Rin.. kau
menyukainya, bukan? Suatu hari nanti, kita akan
menjadi hokage.. Obito.." ucapnya lagi.
Batsss!!! sebelum Sasuke melesatkan anak panahnya,
Minato sudah berada di hadapan Obito dan langsung
menebas tubuh Obito. "Se-sensei.."
"Obito..?" Minato baru sadar. Ia langsung ingat
dengan kejadian itu. Manusia bertopeng yang ia lawan
dulu, Minato baru sadar kalau itu Obito. "Apa itu...
kau??" tanya Minato.
"Yah, itu kesalahan.." ucap Madara. "Tapi.."
"Apa mereka melakukannya??" para shinobi bertanya-
tanya. "Itu hokage keempat!!" ucap shinobi yang lain.
"Dia menggunakan kage bunshin dengan shunshin no
jutsu. Apa sejak awal dia sudah menandainya??" pikir
hokage kedua.
"Tanda Hiraishin tak pernah menghilang. Aku belum
memberitahumu itu kan, Obito?" ucap hokage
keempat. Tampaknya, tanda bekas pertarungan yang
dulu masih tersisa sampai sekarang.
"Kalau kau masih hidup, aku ingin kau menjadi
hokage." ucap Minato.
"Kenapa.."
"Pada akhirnya semua ini berakhir dengan cepat.
Sekarang yang harus kita lakukan adalah menyegel
zombie itu, dan perang akan berakhir." ucap Sasuke.
"Tentu saja, kita juga akan mengurus raksasa ini
nanti."
"Kenapa.. kau yakin sekali kalau perang ini akan
segera berakhir?? pengkhianat.." ternyata Obito
masih sadar. Sasuke dan hokage keempat kaget. Dan
secara mengejutkan dan tiba-tiba, tubuh Juubi
menciut.
"Dia memblok usaha Madara untuk
mengendalikannya!! Karena sejak awal, inilah yang
diinginkannya!! Dia ingin menjadi... Jinchuriki Juubi!!"
Secara mengejutkan yang akan menjadi jinchuriki
Juubi adalah Obito, dan ia telah terlahir.
Read More ->>
Naruto Chapter 636
Published :
22.03
Author :
firas hazel wavi
Obito dan Kakashi sama-sama saling menusuk. Hingga
kemudian, Kakashi berkata, "Obito, apa masih belum
cukup??" dan mendadak bayangan mereka berdua
lenyap begitu saja. "Aku sudah muak, ayo kita
hentikan genjutsu ini.." ucap Kakashi lagi. Dan ya,
semua itu tadi hanyalah genjutsu yang Obito
ciptakan, termasuk lubang di dadanya. Semua itu
hanyalah genjutsu belaka.
"Aku tak mau bertarung selamanya.." Kakashi tak mau
membuang-buang waktu lagi, dan tampaknya akan
serius. "Masa depanmu adalah kematian.." ucap
Kakashi pada Obito, seolah semakin mempertegas
niatnya untuk tidak menunda-nuda lagi.
"Maju saja.." Obito tak mau kalah dan ikut memasang
kuda-kuda. Kakashi dan Obito sama-sama memasang
kuda-kuda tanda hormat ninja sebelum bertarung,
dan hal itu membuat Kakashi teringat akan masa lalu.
Naruto Chapter 636 - Obito yang Sekarang
Teks Version by Narutopedia ID
Saat itu, ketika mereka masih kanak-kanak, mereka
pernah berada dalam posisi yang mirip dengan saat
ini. Mereka berdua sama-sama memasang kuda-kuda,
dan hendak bertarung. Bedanya, waktu itu adalah
latih tanding, dan Minato mengawasi mereka.
"Baiklah, pertarungan dimulai!!" Minato memulainya.
Kakashi dan Obito saling serang, dan di masa
sekarang pertarungan mereka juga telah dimulai.
Benar-benar mirip, bahkan gerakan dan jenis jurus
yang digunakan. "Katon: Goukakyuu no Jutsu!!" Obito
menyerang Kakashi dengan semburan api.
Kakashi mampi menghindarinya, dan terus maju
menyerang dengan menggunakan kunainya. Batsss!!!
Mereka saling tebas dan sama-sama mampu
menghindar.
"Obito...
Tekadmu yang dulu...
Masih terus...
Ada di dekatku..."
Pertarungan terus berlanjut.
"Yang bisa kulakukan sekarang adalah...
melindungi Naruto!!"
"Kau... yah, semua orang..
Suatu hari nanti...
akan menjadi sepertiku..."
"Sasuke adalah seorang ninja pelarian..
Seharusnya dia dibunuh..."
"Aku pasti akan membawa kembali Sasuke!!!" ucap
Naruto dulu. Kakashi masih ingat betul dengan saat-
saat itu. Sambil tetap menghadapi Obito, sosok
Naruto terus tergambar di benaknya.
"Naruto...
kau tak akan pernah kehilangan jalanmu..
Kau lebih kuat dariku...
Dan jauh lebih unik..."
Kini Kakashi telah berhasil menjatuhkan Obito, sama
seperti waktu mereka masih kecil dulu. Waktu itu,
Kakashi juga berhasil menjatuhkannya dan kemudian
menodongkan kunai ke wajahnya. "Baik, sudah cukup
pertarungannya, pemenangnya Kakashi. Ayo kalian
saling menghormat.." ucap Minato saat itu.
Waktu itu mereka berjabat jari, tanda perdamaian,
namun tidak saat ini. "Hanya ini yang bisa kulakukan
saat ini.. aku akan melakukan apa yang kubisa. Untuk
melindungi Obito yang dulu... aku harus... membunuh
Obito yang sekarang!!"
Tak ada istilah damai, Kakashi melanjutkan
serangannya hingga benar-benar menembus tubuh
Obito, dan ini bukanlah genjutsu.
"Uukhhh!!!" Obito menghempaskan dirinya ke
belakang, dan begitu pula dengan Kakashi. Tampak
tubuh Obito menyisakan lubang yang dalam, yang
seperti dikatakan tadi bukanlah genjutsu seperti
sebelumnya.
"Ini sudah berakhir, Obito.." ucap Kakashi.
"Haah... haah... kau mungkin memenangkan
pertarungan ini.." ucap Obito. "Tapi... aku tak akan
membiarkanmu memenangkan perangnya!!!"
Obito menggunakan jutsu dimensinya dan kembali ke
medan perang. "Ukh!!" tampaknya Kakashi hendak
mengejar, namun energinya telah terkuras.
Di medan perang, di sisi Madara, tampak Susano'onya
telah berhasil menusuk tubuh bunshin Hashirama,
meski Madara cuma duduk-duduk.
"Hashirama.. kau terlalu banyak memfokuskan
kekuatanmu pada tubuhmu yang aslu, bunshin mu jadi
tidak menyenangkan untuk dipakai bermain.." ucap
Madara.
"Madara..
kau juga telah..."
Brukkk...
Bunshin Hashirama kembali menjadi kayu dan
kemudian lenyap.
Kemudian, Madara merasakan sesuatu. "Itu??" suatu
pusaran muncul tak jauh darinya, dan kemudian Obito
muncul dari sana. Dalam keadaan sekarat. "Uukhh..."
"Aku tak membutuhkannya lagi.." ucap Madara dalam
hati. Ia kemudian bersiap untuk melakukan sesuatu.
"Aku ingin bertarung melawan Hashirama sebelum
menjadi Jinchuriki, tapi... sepertinya tak ada cara
lain lagi.."
"Gyaaahhh!!!" Obito berteriak bersamaan dengan
segel yang Madara rapal. "Tubuhku..." Obito
merasakan ada sesuatu yang salah dari tubuh bagian
kirinya, tubuh yang diutak-atik Madara dulu.
"Gyaaahhh!!!" setengah tubuh Obito berubah menjadi
gelap.
"Inilah waktunya untuk membangkitkanku kembali
menggunakan Rinne Tensei.." pikir Madara. Ia hendak
menggunakan Obito untuk merapalkannya jutsu
pembangkit tersebut. Obito seolah tak mampu
mengendalikan dirinya, dan kemudian setelah
sebelumnya sempat teringat akan Rin, Obito pun
bangkit dan membentuk segel tangan,
"Woooooaaahhhh!!!!!"
Read More ->>
Naruto Chapter 635 full
Published :
21.49
Author :
firas hazel wavi
Sementara perang terus berlanjut, di sisinya kini
tampak Orochimaru dan dua anggota timnya sedang
berada di atas dahan pohon raksasa, tak jauh dari
tempat Tsunade terbaring. Di sekitar tubuh Tsunade,
tampak ratusan Katsuyu kecil, empat katsuyu yang
ukurannya lebih besar, dan satu yang paling besar.
"Uukh, besar sekali siputnya.. aku jadi penasaran
berapa banyak garam yang harus digunakan untuk
mengalahkan mereka.." ucap Suigetsu. "Itu hanyalah
bagian kecil dari Katsuyu, kuchiyose yang dipanggil
dari Shikkotsu. Aslinya jauh lebih besar lagi.." jelas
Orochimaru.
"Yang harus kita pikirkan itu mengenai hokage kelima,
bukan siput-siput ini!!" ucap Karin. "Kau tak perlu
mendengar apa yang dia katakan, orochimaru-sama,
lanjut saja pada rencana kita.."
Naruto Chapter 635 - Angin Baru
Teks Version NarutoPedia ID
"Apa kau kesal karena kau dijauhkan dari Sasuke??"
tanya Orochimaru. "Tentu sa... tidak!!! ayo langsung
saja, Suigetsu bodoh!!" bentak Karin. "Kenapa kau
marah padaku!??? seseorang yang hanya ingin
menuangkan garam pada siput??"
"Pertama, Tsunade.. ayo.." Orochimaru tak mau
berlama-lama lagi dan kemudian meloncat ke bawah
menuju tempat Tsunade berada. Keadaan Tsunade
begitu kritis, tubuhnya terpisah lumayan jauh dan
hanya dihubungkan oleh ratusan Katsuyu kecil. Dan...
meski tak diperlihatkan dengan jelas, sepertinya
tubuh mudanya telah menjadi keriput.
"Tsunade-sama!!" Katsuyu yang paling besar kaget
saat Orochimaru dan dua rekannya mendarat di sana.
"Eh?? Apa Hokage kelima memang setua ini??" Karin
bertanya-tanya. "Uukh, dan pinggangnya juga, panjang
sekali.." ucap Suigetsu. Dua bagian tubuh Tsunade
dihubungkan dengan gumpalan katsuyu, jadi
kelihatannya seperti dia punya pinggang yang panjang.
"Kelihatannya kau sudah melakukannya dengan
berlebihan, Tsunade.." ucap Orochimaru.
"Orochimaru??" dalam kondisi kritisnya Tsunade
masih mampu mengingat suara mantan teman satu
kelompoknya itu.
"Katsuyu, aku datang kemari untuk merawat Hokage
kelima.." ucap orochimaru pada katsuyu yang paling
bear. "Aku bukan musuh lagi sekarang.." jelasnya.
"Tak ada alasan bagiku untuk mempercayaimu!!" ucap
Katsuyu. "Dan lagi, harusnya kau sudah mati!!"
"Kalau kau melihatku melakukan sesuatu yang
mencurigakan, kau bebas membunuhku dengan
asammu itu.." ucap Orochimaru. Dan mengingat
keadaan Tsunade yang semakin parah, Katsuyu tak
punya pilihan lain selain percaya. "Baik, aku percaya
padamu.." ucapnya.
"Kau lebih cepat mengerti dibanding Manda.." ucap
Orochimaru. "Baiklah, pertama-tama, di mana para
kage lainnya??"
"Mereka sedang dirawat oleh bagian-bagianku yang
lain.." empat Katsuyu yang ukurannya bisa dibilang
sedang-sedang itu ternyata sedang menyelimuti
empat kage lainnya. "Luka mereka benar-benar
serius.." jelas Katsuyu.
"Katsuyu, kenapa proses penyembuhanmu begitu
lambat meskipun kau ada di sini??"
"Aku bisa menggunakan kekuatanku tergantung
kekuatan Byakugou Tsunade-sama. Kondisi Tsunade-
sama benar-benar lemah saat ini, jadi aku tak bisa
menggunakan kekuatan penuhku." jelas Katsuyu.
"Jadi begitu cara kerjanya, ya? Yah, benar juga,
sejauh yang kuingat aku belum pernah melihat
Tsunade selemah ini, jadi ini masuk akal.." ucap
Orochimaru.
"Aku mencoba untuk menahan agar Kuchiyosenya
tidak menghilang, dan fokus dalam penyembuhan di
saat yang bersamaan. Jadi, aku tak bisa
menghubungkan tubuh Tsunade-sama dengan baik.."
ucap Katsuyu.
Lalu, Orochimaru meminta Suigetsu untuk
melakukannya. "Suigetsu, ambil bagian bawah tubuh
Tsunade dan kemudian sambungkan dengan tubuh
atasnya.."
"Eeh!???" Suigetsu kaget. "Aku ini lebih berbakat
dalam memisahkan tubuh, bukan menyambung.."
ucapnya. Tapi tak ada pilihan lain, pada akhirnya ia
pun melakukannya.
"Uukh, siput-siput ini berlendir dan kenyal,
menjijikan.." ucap Suigetsu. "Bukannya kau juga juga
sama?? Dan dengan memiliki bentuk manusia, kau
bahkan lebih menjijikan dan aneh!!" ucap Karin.
"Karin, biarkan dia menggigitmu, jadi dia bisa
menyembuhkan diri.." perintah Orochimaru ke Karin.
"Eeeeh??? Aku tak mau digigit oleh orang lain selain
Sasuke.."
"Ah!! Kau baru saja mengakui kalau kau menyukai
Sasuke!!" ucap Suigetsu. "Eh!?? Ti-tidak!! Mustahil
aku menyukai si Sasuke sialan itu!! Dia bahkan
mencoba untuk membunuhku!! Dan... rasanya nikmat
seka... tidak!! Bukan begitu!!!"
"Kau ini ngomong apa, sih??" ucap Suigetsu. "Lagipula,
sebelum digigit oleh Sasuke kau sudah punya banyak
bekas gigitan di tubuhmu, kan.."
"Diam!! Sekarang aku hanya untuknya!!" bentak karin.
"Berhenti membuatku kesal, kata-katamu itu palsu.."
ucap Suigetsu. "Lagipula, cara kerja tubuhmu itu, itu
bahkan lebih aneh dariku!!"
"Apa katamu!??"
"Kalian berdua, cepatlah.." ucap Orochimaru. "Kalian
berdua sama-sama aneh, jadi berhentilah bertengkar.
Kalau kalian tak mau, aku akan membelit kalian
dengan ular-ularku, yang akan masuk melalui mulut
kalian dan kemudian mengambil alih tubuh kalian.."
"Sebenarnya yang paling aneh di sini itu kau.." ucap
karin dalam hati.
"Tubuh dan jiwamu, sama-sama aneh.." ucap Suigetsu
dalam hati.
Suigetsu menyatukan tubuh Tsunade, dan Karin
membiarkan tangannya digigit. "Ukh, kalau dia terus
menghisap begitu banyak chakraku seperti ini, bisa-
bisa aku cepat tua.." pikir Karin.
Tak lama setelahnya, Tsunade secara perlahan
kembali pulih dan tubuhnya kembali muda. "Tsunade-
sama, kau sudah baikkan sekarang!!" ucap Katsuyu.
"Tsunade, harusnya kau berterimakasih padaku.."
ucap Orochimaru.
"Kenapa kau melakukan ini setelah mengkhianati
desa??" Tsunade masih belum mengerti.
"Yah, sekarang aku telah menemukan obsesi baru.."
ucap Orochimaru. "Dulu, aku ingin menjadi akin yang
bisa membuat kincir berputar. Tapi sekarang, aku
sadar kalau akan lebih menarik menunggu angin lain
muncul. Aku tak ingi disegel sebelum aku bisa
menikmati angin itu.."
Orochimaru teringat akan Sasuke.
"Apa yang kau katakan tetap tak masuk akal seperti
biasanya.." ucap Tsunade. "Tapi kurasa, kau sudah
berubah.." ucapnya lagi.
"Manusia selalu berubah, atau mati sebelum mereka
bisa.." Orochimaru kini teringat dengan Jiraiya, "Dia
mati dengan caranya sendiri.."
"Orochimaru, kalau saja kau berubah lebih awal,
Jiraiya mungkin masih hidup sekarang.." ucap
Tsunade. "Kalau begitu mungkin saja dia akan
berubah.." ucap Orochimaru. "Seperti hal nya kita,
Sannin, hal-hal tak selalu berjalan sesuai keinginan
kita. Sesuatu selalu mengalami perubahan.."
"Mungkin karena itu juga aku ingin melihat kemana
Sasuke akan pergi.." ucap Orochimaru dalam hati.
"Menunggu secara perlahan, sampai anginnya muncul.."
"Yah, terimakasih karena sudah menyembuhkanku.."
ucap Tsunade. "Jadi, kau sudah tahu mengenai perang
ini??"
"Tentu saja, karena itulah aku bekerja sama
denganmu.."
"Aku akan melaporkan kondisi terkini dari medan
perang.." ucap Katsuyu.
"Bagaimana kau bisa pergi ke medan perang??"
"Kami juga akan pergi.." ucap Orochimaru. "Kau harus
fokus terhadap penyembuhan para kage.." lanjutnya.
Sementara itu di medan perang, tampak Sai meloncat
ke dekat Sakura. lalu, "Sakura, boleh aku
menanyakan sesuatu padamu??"
Di sisi lain medan perang, tampak juga bagian tubuh
Juubi telah terbakar api hitam. Tapi, Naruto tak mau
terus membiarkannya seperti itu. "Para bijuu juga
ada di dalam mahluk besar itu!! Saat dia sudah cukup
dibuat lemah, matikan api hitamnya!! Kurama dan aku
akan mengeluarkan para biju!!"
"Tidak.." ucap Sasuke. "Aku akan membakarnya.."
"!!!" Naruto kaget, "Hei, Sasuke!!!"
"Aku akan mengakhiri sistem ini, dan menciptakan
yang baru.." ucap Sasuke dalam hati.
Tapi kemudian secara mengejutkan, Juubi memisah
sedikit bagian tubuhnya yang terbakar api hitam.
"Sial, dia bisa memisahkannya!!" pikir Sasuke.
Kembali ke sisi Sai, ia melanjutkan pertanyaannya.
"Karena aku tak begitu mengenalnya, aku bisa
memberi penilaian secara lebih obyektif. Dan jujur
saja, aku tak bisa mempercayainya sebagai seorang
teman. Bagaimana menurutmu, Sakura??"
"Tak apa.. Sasuke akhirnya kembali, aku sangat
senang.. dan aku mempercayainya.." ucap Sakura,
dengan senyum yang benar-benar dipaksakan.
"Kata-katamu mungkin tulus, tapi aku tahu...
senyummu itu palsu.." pikir Sai. Entah Sakura yang
tak bisa membuat senyum palsu yang lebih
meyakinkan, atau Masashi yang kurang bisa
menggambar senyum palsu untuk Sakura (?)
Di sisi Shikamaru, dia juga mendapat firasat yang
aneh. "Ada apa, Shikamaru??" tanya Ino. "Bukan apa-
apa.." ucap Shikamaru.
Kembali ke sisi Tsunade, Katsuyu telah menjelaskan
inti-inti pokok yang telah terjadi di medan perang.
"Dengan kata lain, situasinya benar-benar rumit.."
ucap Katsuyu. "Kalau begitu.. kita juga harus segera
menuju ke sana.."
Tampak keempat kage lainnya sudah mampu untuk
kembali berdiri. Semuanya telah sembuh. "Aku akan
membawa kalian semua dengan pasirku. Persiapkanlah
chakra kalian untuk nanti.." ucap Gaara. "Aku tak
tahu cerita lengkapnya, beritahu kami lebih banyak
lagi!!" ucap Raikage. "Ayo kita bahas ini dalam
perjalanan.." ucap Tsuchikage. "Ayo!!" ucap Mei.
Sementara itu di sisi Kakashi dan Obito, tampak
mereka berdua saling tusuk. Kakashi menembus tubuh
Obito dengan tangan berlapis listriknya, sementara
Obito dengan kunai besarnya.
Read More ->>
Langganan:
Postingan (Atom)
NarutoPedia ID Copyright 2012. Diberdayakan oleh Blogger.
Musik
Kamu Pengunjung Ke
Popular Posts
-
Naruto ultimate ninja (1) - Memanggil katak raksasa : Untuk memanggil katak raksasa, Anda harus mendapatkan 3 chakra. Setelah itu, tek...
-
* Literal - Kanji: 木遁·花树界降临 - Romaji: Mokuton : Kajukai Korin - T V Inggris: Wood Style: Birth Of Flower Tree - Mokuton: Kajukai Korin ...
-
Nama: Ninpou Shisekiyoujin Tipe Elemen : - Pengguna : Hashirama ET, TobiramaET, Sarutobi ET, Minato ET ( 4 HokageET) Klasifikasi : Ninju...
-
Tipe Elemen : Mokuton (Kayu) Klasifikasi : Ninjutsu, Kekkei Genkai Tipe Jutsu : Serangan Jarak Serang : Semua Jarak Pengguna : Obito...
-
*Nama Kanji : 木遁・木龍の術 Romaji : Mokuton: Mokuryu No Jutsu Inggris : Wood Release: Wood Dragon Technique/ Wood Style: Wood Dragon Jutsu...
-
Danzo Shimura (志村ダンゾウ, Shimura Danzo) *Nama Lain/Gelar: - Kegelapan Shinobi (忍の闇, Shinobi no Yami) - Kandidat Hokage Keenam (六代目火影候補, R...
-
Hai...Sob kali ini Team NarutoPedia ID akan membahas tentang tips dan trik Game Ninja Heroes untuk mendapatkan EMAS secar...
-
Selain termasuk ke dalam Elemen Kayu (mokuton) dia juga tergolong ke dalam fuinjutsu (jutsu segel). Jutsu ini merupakan jutsu yang dimiliki ...
-
Akahigi: Hyakki no Sōen (赤秘技・百機の操演) Nama - Kanji : 赤秘技・百機の操演 - Rōmaji : Akahigi: Hyakki no Sōen - Literal English : Red Secret Technique: Pe...
-
Kubikiribocho *Nama - Kanji: 首斬り包丁 - Romaji: Kubikiribocho - arti: pedang pemenggal *Debut - Manga: Chapter # 10 - Anime: Naruto Epis...
Members
about me : )
- firas hazel wavi
- Nama:Firas Uchiha Asal:Lampunggakure no sato Hobi: latihan Zodiak:saggitarius Rank:Anbu